Minggu, 20 November 2011

(SOP) Sampel sputum UNTUK MENGAMBIL PEMERIKSAAN



PENGERTIAN
Suatu tindakan untuk mengambil sampel sputum untuk pemeriksaan diagnostik, meliputi :
1.   Pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam).
2.   Pemeriksaan Sitologi.
3.   Pemeriksaan kultur dan sensitivitas.
4.   Pemeriksaan Gram Stain : Bakteri gram negatif atau positif.
TUJUAN PEMERIKSAAN
1.   BTA : Mengidentifikasi basil tahan asampada klien yang diduga menderita TBC, pemeriksaan ini dilakukan 3 hari secara berturut-turut.
2.   Sitologi : Mengidentifikasi adanya sel-sel ganas pada klien yang dicuroigai kanker paru.
3.   Kultur dan sensitivitas : Untuk menegakkan diagnosis, menentukan jenis mikroorganisme, dan menentukan sensitifitas klien terhadap terapi antibiotik.
4.   Gram Stain : Untuk mengidentifikasi gram negatif atau gram positif.

NO

TINDAKAN

BOBOT

NILAI
BOBOT
X
NILAI

KETERANGAN
I
PENGKAJIAN



2



1.   Mengkaji program/insruksi medik.
2.   Mengkaji pengetahuan klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
3.   Mengkaji kemampuan klien untuk mengeluarkan sputum.
4.   Mengkaji status pernafasan klien.

II
INTERVENSI









3



A.   Persiapan Alat :
1.   Nierbeken/bengkok.
2.   Kantong plastik atau kotak untuk membawa spesimen kelaboratorium (sesuai kebijakan RS).
3.   Handscoen bersih.
4.   Sikat gigi, tissue, mangkuk/kom muntah, dan masker (kalau perlu).
5.   Formulir pemeriksaan laboratorium.
6.   Bokal/pot sputum yang sudah diberi label.
B.  Persiapan Klien :
1.   Menjelaskan tujuan dan prosedur yanga akan dilakukan sehari sebelum pemeriksaan, meliputi :
a.   Sputum diambil pagi hari sebelum makan dan minum.
b.   Posisi klien fowler klien fowler atau semi fowlwer.
c.   Mengajarkan klien nafas dalam dan batuk efektif melakukan fisioterapi dada dan postural drainage (kalau perlu).
d.   Menganjurkan klien untuk banyak minum pada malam sebelum tidur (bila tidak ada kontaindikasi).
e.   Khusus untuk pemeriksaan sputum BTA dilakukan 3 kali/hari berturut-turut.


III
IMPLEMENTASI






3



1.   Mencuci tangan, memakai handscoen bersih.
2.   Membentangkan handuk didada klien.
3.   Memberi kesempatan kepada klien utnuk berkumur.
4.   Memberikan bokal/pot sputum steril dan mamberitahukan agar klien tidak menyentuh bagian dalam bokal/pot sputum.
5.   Menganjurkan klien untuk melakukan batuk efektif dengan cara menarik nafas dalam beberapa kali, lalu membatukkan sputum (bukan air ludah) langsung dimasukkan kedalam bokal/pot sputum.
6.   Mengulangi, sampai sputum terkumpul ± 5 ml.
7.   Menganjurkan klien untuk berkumur dan berikan tissue.
8.   Melepaskan handscoen dan buang ketempat yang sudah ditentukan.
9.   Merapikan klien dan membereskan alat-alat.
10.   Mencuci tangan.
11.   Mengirimkan bahan pemeriksaan sputum bersama formulir pemeriksaan kelaboratorium dengan segera.

IV
EVALUASI



1



1.  Mengevaluasi status respirasi dan respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur dilakukan.
2.  Mengevaluasi sampel sputum yang dibutuhkan sudah memadai atau belum.
3.  Mengevaluasi karakteristik sputum (warna, jumlah dan konsistensi).

V
DOKUMENTASI



1



1.   Mencatat tanggal dan jam pengambilan sputum.
2.   Mencatat status respirasi dan respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur dilakukan.
3.   Mencatat karakteristik sputum (warna, jumlah dan konsistensi).

VI
SIKAP




1.   Sistematis.
2.  Hati-hati.
3.  Berkomunikasi.
4.  Mandiri.
5.  Teliti.
6.  Tanggap terhadap respon klien.
7.  Rapih.
8.  Menjaga privacy.
9.  Sopan.

TOTAL
10



1 komentar: