PENGERTIAN
Oksigen
merupakan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan untuk kehidupan. Oksigen
adalah suatu zat yang bersifat; tidak berbau, tidak berasa, tidak terlihat,
dan tidak berwarna, serta mempunyai berat jenis yang lebih rendah
dibandingkan dengan komponen udara yang lain.
TUJUAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN
Untuk mempertahankan kadar oksigen yang adekuat didalam
darah arteri pada kondisi paru dan jantung yang bermasalah serta untuk
peningkatan fungsi metabolik.
|
|
||
PERHATIAN
Oksigen
merupakan suatu terapi, dalam pemberiannya harus memperhatikan kriteria
khusus :
1. Dosis yang tepat sesuai program medik.
2. Metode pemberian disesuaikan dengan jumlah oksigen yang
dibutuhkan.
3. Efek terapi oksigen pada klien sesuai dengan durasi dan
frekuensi pemakaian.
4. Keadekuatan/kelancaran jalan nafas.
5. Melakukan oral
hygiene setiap 3 – 4 jam.
6. Mencegah infeksi.
7. Batasi aktivitas klien.
8. Monitor hasil analisa gas darah.
9. Cegah bahaya kebakaran dengan memasang papan yang
bertuliskan ”Dilarang Merokok”.
10. Pemberian oksigen dilakukan :
a. Atas pesanan dokter.
b. Tindakan perawat pada keadaan : darurat, konsentrasi tidak lebih dari 1 – 2 L/menit.
|
|||
JENIS
PEMBERIAN OKSIGEN
|
|||
JENIS
|
KEUNTUNGAN
|
KERUGIAN
|
|
KANUL
NASAL
§
Aliran 1
– 6 liter.
§
Konsentrasi
23 – 44%.
|
§
Klien
dapat bebas bergerak, makan dan berbicara.
§
Sederhana,
aman dan mudah ditolerir oleh klien.
§
Efektif
untuk konsentrasi rendah.
§
Alat
murah dan disposible.
§
Dapat
diberika dalam jangka waktu yang lama.
|
§
Tidak
dapat digunakan pada obstruksi hidung.
§
Menyebabkan
kering pada membran mukosa hidung.
§
Mudah
dilepaskan oleh klien.
§
Dapat
menyebabkan iritasi kulit hidung dan belakang telinga (tempat tali kanul).
|
|
KATETER NASAL
§
Aliran :
1 – 6 liter.
§
Konsentrasi
23 – 44%.
§
Jarang
digunakan dibandingkan dengan Kanul Nasal.
|
§
Klien
bebas bergerak, makan dan berbicara.
§
Mudah
digunakan.
§
Efektif
untuk pemberian terapi oksigen dengan kadar rendah.
|
§
Teknik
memasukkan kateter lebih sulit dari pada kanul nasal.
§
Kateter
mudah tersumbat oleh sekret.
§
Dapat
terjadi distensi lambung dan iritasi pada selaput lendir nasofaring.
|
|
JENIS
|
KEUNTUNGAN
|
KERUGIAN
|
|||||
SIMPLE FACE MASK
§
Aliran :
6 – 8 liter / menit.
§
Konsentrasi
40 – 60%.
|
§
Oksigen
yang dapat diperolleh klien lebih tinggi dari pada kateter nasal.
§
Efektif
untuk pernafasan mulut dan obstruksi hidung.
§
Tidak
dipengaruhi oleh udara luar.
|
§
Dapat
menyebabkan iritasi pada kulit sekitar masker.
§
Lembab.
§
Klien
tidak dapat makan, minum, batuk, dan berbicara dengan bebas.
|
|||||
PARTIALREBREATHER MASK
§
Aliran :
8 – 12 liter / menit.
§
Konsentrasi
60 – 80%.
NON REBREATHER MASK
§
Aliran :
12 – 15 liter / menit.
§
Konsentrasi
80 – 100%.
|
§
Memberikan
oksigen konsentrasi tinggi.
§
Tidak
menyebabkan membran mukosa kering.
|
§
Kantung
penampung dapat menyebabkan obstruksi aliran oksigen.
§
Kantung
penampung dapat kolaps.
§
Klien
tidak dapat makan, minum, batuk, dan berbicara dengan bebas.
§
Dapat
menyebabkan iritasi pada kulit sekitar masker.
|
|||||
PROSEDUR
|
|||||||
NO
|
TINDAKAN
|
BOBOT
|
NILAI
|
BOBOT
X
NILAI
|
KETERANGAN
|
||
I
|
PENGKAJIAN
|
2
|
|
|
|
||
1. Mengkaji program/instruksi medik.
2. Mengkaji pola nafas klien : kecepatan, kedalaman,
dan ritme.
3. Mengkaji warna kulit (pucat, sianosis) dan membran
mukosa.
4. Memonitor hasil AGD dan saturasi oksigen.
5. Mengobservasi bunyi nafas : wheezing, rales.
6. Mengkaji kondisi kulit area belakang telinga,
pipi, atau tempat lain, dimana terjadi kontak alat terapi oksigen dengan
kulit.
|
|||||||
II
|
INTERVENSI
|
3
|
|
|
|
||
A. Persiapan
Alat :
1.
Tabung
oksigen lengkap dengan flow meter, humidifier, dan papan dengan tulisan ”Dilarang Merokok”.
2.
Kateter
nasal / kanule / masker oksigen sesuai ukuran klien.
3.
Alat
tulis.
4.
Vaseline
/ jelly steril.
5.
Stetoskop.
6.
Cairan
aquades steril.
B. Persiapan
Klien :
1.
Menjelaskan
tujuan prosedur pemberian terapi oksigen yang akan dilakukan (bila klien
sadar).
|
|||||||
III
|
IMPLEMENTASI
|
3
|
|
|
|
||
1. Mencuci tangan.
2. Mengontrol flow
meter dan humidifier.
3. Mengontrol apakah semua peralatan berfungsi dengan
baik.
4. Mengikuti instruksi yang tertulis pada alat tersebut.
5. Mencuci tangan.
6. Pemberian
oksigen melalui Kanule Nasal :
a. Memasang kanule secara tepat pada lubang hidung.
b. Mengeratkan tali fiksasi dibelakang telinga dan dagu.
c. Mengalirkan oksigen sesuai instruksi.
d. Mengecek lubang hidung setiap 8 jam (kalau perlu beri
jelly / vaseline).
7. Pemberian
oksigen melalui Kateter Nasal :
a. Mengukur jarak dari lubang hidung – telinga dan diberi
tanda.
b. Melumasi kateter dengan jelly / vaseline.
c. Memasukkan kateter kedalam hidung sampai batas yang
sudah diberi tanda.
d. Mengalirkan oksigen sesuai instruksi.
e. Memindahkan kateter kelubang hidung lain setiap 8 jam.
8. Pemberian
oksigen melalui Masker :
a. Memasang masker pada wajah klien, pastikan masker
terpasang dengan tepat.
b. Mengalirkan oksigen sesuai instruksi.
c. Mengkaji kulit sekitar area pemasangan masker.
d. Pada klien yang menggunakan rebreather mask, pastikan kantung penanmpung (reservoir) berfungsi (berisi udara) dan tidak terlipat.
9. Mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler / fowler.
10. Mengontrol volume pemberian terapi oksigen.
Mencuci tangan.
|
|||||||
IV
|
EVALUASI
|
1
|
|
|
|
||
1.
Mengevaluasi
respon klien sebelum, selama dan setelah pelaksanaan prosedur pemberian
terapi oksigen.
2.
Mengevaluasi
status respirasi klien selama dan sesudah pemberian terapi oksigen
(kecepatan, kedalaman, ritme, dan auskultasi suara nafas).
3.
Memonitor
hasil pemeriksaan AGD dan saturasi oksigen.
|
|||||||
V
|
DOKUMENTASI
|
1
|
|
|
|
||
1.
Mencatat
jumlah (liter / menit) oksigen yang diberikan, tanggal dan waktu pemberian
oksigen.
2.
Mencatat
jenis alat yang digunakan untuk mengalirkan terapi oksigen.
3.
Mencatat
tanda-tanda vital, warna kulit dan suara nafas.
Mencatat respon klien sebelum, selama dan sesudah tindakan prosedur
pemberian terapi oksigen.
|
|||||||
VI
|
SIKAP
|
|
|
|
|
||
1.
Sistematis.
2.
Hati-hati.
3.
Berkomunikasi.
4.
Mandiri.
5.
Teliti.
6.
Tanggap terhadap respon
klien.
7.
Rapih.
8.
Menjaga privacy.
Sopan.
|
|||||||
TOTAL
|
10
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar