Aspek yang di nilai
|
Nilai
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
A. Persiapan alat
Baki
dan alasnya, thermometer, stetoskop, tensimeter, centimeter/meteran/pita
ukur, timbangan bayi, tongue spatel, opthalmoscope, jam tangan, alat tulis,
lembar pengkajian.
|
||||
B. Tahap pre interaksi
|
|||||
2.
|
Cek catatan perawatan dan catatan
medis klien
|
||||
3.
|
Cuci tangan
|
||||
4.
|
Siapkan/dekatkan
alat-alat
|
||||
C. Tahap orientasi
|
|||||
5
|
Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya
|
||||
6.
|
Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada
keluarga
|
||||
D. Tahap kerja
|
|||||
7.
|
Berikan kesempatan klien atau
keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
|
||||
8
|
Melakukan observasi keseluruhan
tubuh bayi: postur, ekstremitas termasuk kondisi kulit, warna kulit, adanya
kelainan pada kulit, pergerakan bayi, tanda lahir, verniks.
|
||||
9.
|
Mengukur tanda-tanda vital:
Pernapasan, tekanan darah, suhu, nadi.
|
||||
10
|
Kaji kepala: bentuk, adanya
benjolan, mengukur lingkar kepala dengan pita ukur
|
||||
11
|
Kaji muka : simetris/proporsional wajah
|
||||
12
|
Kaji
telinga: bentuk, lokasi, pengeluaran (k/p)
|
||||
13
|
Kaji mata : simetris, kebersihan
kelopak mata, strabismus, pupil, reflek terhadap cahaya (kornea, pupil), mata
boneka
|
||||
14
|
Kaji hidung: simetris, lubang
hidung, keadaan cuping hidung, adanya milia, Reflek (glabella, bersin)
|
||||
15
|
Kaji
mulut: kebersihan, pergerakan lidah, variasi normal, adanya kelainan pada
bibir/ palatum (labioplatoskizis), reflek (rooting, isap, gawn, ekstrution,
swaling)
|
||||
16
|
Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula, lingkar
dada, gerakan dada, kesimetrisan putting susu, pengeluaran puting susu, bunyi
napas, bunyi jantung (apeks jantung), refleks tonic neck
|
||||
17
|
Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat,
gerakan pernapasan abnormal,lingkar abdomen,
perdarahan tali pusat, Refleks abdomen
|
||||
18
|
Kaji genetalia: perempuan, labia mayora, labia minora,
klistoris, pengeluaran, variasi normal.
Laki-laki: turunnya testis, jumlah testis, kondisi
penis, scrotum, variasi normal, dua testis dalam skrotum
Anus: suhu tubuh, adanya kelainan (atresia ani)
|
||||
19.
|
Kaji ekstremitas atas dan bawah : pergerakan normal,
simetris/tidak, jumlah jari,refleks babinsky, genggam, melangkah, refleks
peres
|
||||
20
|
Menimbang BB dan mengukur TB
|
||||
E. Tahap
terminasi
|
|||||
17
|
Simpulkan hasil kegiatan
|
||||
18
|
Berikan reinforcement positif pada keluarga
|
||||
19
|
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
|
||||
20
|
Akhiri kegiatan
|
||||
21
|
Cuci tangan
|
||||
F. Dokumentasi
|
|||||
22.
|
Catat
hasil tindakan dalam catatan keperawatan
|
||||
TOTAL NILAI
|
Minggu, 13 November 2011
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar