PENGERTIAN
Laparoscopy adalah suatu tindakan memasukkan laparoscope kedalam rongga peritoneal
untuk mendiagnosis penyakit dan seagai terapi pada klien dengan gangguan
gastrointestinal. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan jarum kecil pada
dinding abdomen dengan menggunakan
fiberoptic laparoscope khusus. Selanjutnya gas (carbon dioxide) dimasukkan dalam rongga abdomen untuk
mepermudah visualisasi. Insisi dilakukan dibawah umbilikus untuk
memvisualisasikan struktur rongga abdomen.
TUJUAN PEMERIKSAAN
Untuk mempermudah identifikasi organ dan struktur
organ dalam abdomen. Biopsy dapat dilakukan bila perlu. Keuntungan dari
prosedur ini bila masalah
|
|
||||
NO
|
TINDAKAN
|
BOBOT
|
NILAI
|
BOBOT
X
NILAI
|
KETERANGAN
|
I
|
PENGKAJIAN
|
2
|
|
|
|
1.
Mengkaji
program/instruksi medik tentang rencana laparoscopy
dan persiapannya.
2.
Mengkaji
tanda-tanda vital.
3.
Mengkaji
adanya pemeriksaan laboratorium : hemoglobin, hematokrit, dan masa pembekuan
darah.
|
|||||
II
|
INTERVENSI
|
3
|
|
|
|
A. Persiapan
Alat :
1.
Surat
ijin tindakan (informed concent).
2.
Obat
laxantia atau alat untuk huknah/enema (sesuai program medik).
3.
Pemeriksaan
diagnostik sebelumnya, satus atau kartu opname klien.
4.
Alat
pemeriksaan tanda-tanda vital.
B. Persiapan
Klien :
1.
Menjelaskan
pada klien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan
dilakukan.
2.
Menjelaskan
jenis anesthesi yang akan dilakukan.
3.
Meminta
tanda tangan persetujuan tindakan (informed
concent).
4.
Menjelaskan
kepada klien kemungkinan adanya rasa nyeri sesudah pemeriksaan.
|
|||||
III
|
IMPLEMENTASI
|
3 |
|
|
|
1. Menginstruksikan kepada klien untuk puasa 6 – 8
jam sebelum tindakan.
2. Memberikan obat laxantia (bila klien sudah buang
air besar maka obat tidak perlu diberikan).
3. Menganjurkan klien untuk buang air kecil.
a.
Menjelaskan
kepada klien mengenai prosedur tindakan :
b.
Akan dilakukan
insisi ± 2 cm dibawah umbilicus, alat laparoscope
dimasukkan kedalam rongga abdomen
lalu dimasukkan gas CO2 (carbon
dioxide) kedalam abdomen.
|
|||||
c. Setelah pemeriksaan gas CO2 akan dikeluarkan.
d. Luka insisi akan dijahit.
4. Mengantar klien untuk pemeriksaan dengan membawa rekam medik dan hasil
pemruiksaan diagnostik sebelumnya.
|
|||||
IV
|
EVALUASI
|
1
|
|
|
|
1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum,
selama, dan sesudah prosedur.
2. Mengevaluasi adanya keluhan nyeri.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital pasca prosedur
secara periodik.
4. Mengobservasi adanya tanda-tanda perdarahan dan
kondisi balutan.
|
|||||
V
|
DOKUMENTASI
|
1
|
|
|
|
1. Mencatat respon serta toleransi klien sebelum,
selama, dan sesudah prosedur.
2. Mencatat adanya tanda-perdarahan, hematoma pada
klien.
3. Mencatat hasil pemeriksaan tanda-tanda vital.
|
|||||
VI
|
SIKAP
|
|
|
|
|
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap
terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga
privacy.
9. Sopan.
|
|||||
TOTAL
|
10
|
|
|
|
Minggu, 20 November 2011
(S.O.P) PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PADA PEMERIKSAAN LAPAROSCOPY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar