Minggu, 20 November 2011

(S.O.P) PEMERIKSAAN GULA DARAH KURVA HARIAN (KH)


PENGERTIAN
Kurva Harian adalah serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan kadar gula darah klien sebanyak 3 kali dalam sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan.

TUJUAN PEMERIKSAAN
1.   Mengetahui kadar glukosa dalam darah dan urine pada klien yang sudah pasti menderita diabetes mellitus.
2.   Untuk memantau efektifitas terapi antihiperglikemia yang telah diberikan.
3.   Pemantauan ini mungkin dilakukan selama klien dirawat yaitu 1 – 2 kali seminggu.







NO

TINDAKAN

BOBOT

NILAI
BOBOT
X
NILAI

KETERANGAN
I
PENGKAJIAN



2



1.   Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemeriksaan gula darah.
2.   Mengkaji adanya tanda-tanda hipoglikemia / hiperglikemia.
3.   Mengkaji pengetahuan klien prosedur dan tujuan pemeriksaan gula darah sewaktu.
4.   Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan yang telah dimakan klien.

II
INTERVENSI









3



A.   Persiapan Alat :
1.   Formulir pemeriksaan gula darah dan urine (tandai pada pemeriksaan gula darah dan urine KH).
2.   Bila menggunakan darah vena : Tabung kimia, spuit 2 cc, kapas alkohol, plester, tourniquet, nierbeken / bengkok, handscoen bersih, dan perlak/pengalas.
3.   Bila menggunakan darah perifer : Glukometer, jarum (blood lancet), kapas alkohol, handscoen bersih, nierbeken, dan plester.
4.   Bokal / pot urine untuk sampel pemeriksaan.
B.  Persiapan Klien :
1.   Menjelaskan kepada klien tentang persiapan dan tujuan prosedur.
2.   Menganjurkan klien untuk puasa malam hari 6 – 8 jam sebelum pengambilan sampel, tetapi boleh minum air putih(air yang tidak mengandung glukosa).








III
IMPLEMENTASI











3



1.  Mencuci tangan.
2.  Memakai handscoen bersih.
3.  Megambil sampel darah dan urine sebanyak 3 kali, yaitu : saat klien puasa (± pukul 06.00), 2 jam sesudah klien makan (± pukul 11.00) dan pukul 16.00.
4.  Mencatat jumlah urine saat pengambilan sampel urine.
5.  Pengambilan sampel darah bila menggunakan darah vena :
a.   Memilih vena yang menjadi daerah punksi.
b.   Memasang perlak/pengalas diabawah vena yang menjadi area punksi.
c.   Melakukan pembendungan vena dengan menggunakan trorniquet.
d.   Mendesinfeksi area suntukan dengan menggunakan kapas alkohol.
e.   Mengambil darah vena sebanyak 2 cc lalu bersama formulir pemeriksaan kirim spesimen ke laboratorium.
6.  Bila menggunakan darah perifer :
a.   Membawa alat ke dekat klien.
b.   Memilih jari yang akan disuntik untuk pengambilan darah.
c.   Mendesinfeksi area sunt8kan dengan kapas alkohol.
d.   Menyuntik jari dengan menggunakan blood lancet lalu teteskan darah secukupnya pada stick glukometer.
e.   Baca dan catat hasil.
7.  Menutup luka suntikan dengan menggunakan kapas dan plester.
8.  Membereskan alat dan merapikan klien.
9.  Melepaskan sarung tangan.
10.   Mencuci tangan.

IV
EVALUASI



1



1.  Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama,  dan sesudah prosedur.
2.  Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan laporkan bila hasil pemeriksaan abnormal.

V
DOKUMENTASI



1



1.   Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur.
2.  Mencatat tanggal, waktu, hasil pemeriksaan, dan jumlah produksi urin saat pengambilan sampel.

VI
SIKAP




1.  Sistematis.
2.  Hati-hati.
3.  Berkomunikasi.
4.  Mandiri.
5.  Teliti.
6.  Tanggap terhadap respon klien.
7.  Rapih.
8.  Menjaga privacy.
9.  Sopan.

TOTAL
10






1 komentar: