Minggu, 20 November 2011

(S.O.P) MELAKUKAN FISIOTERAPI DADA


PENGERTIAN
Suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu mengencerkan dan mengeluarkan sekret.
 TUJUAN
1.   Membantu klien untuk mengencerkan secret dan memudahkan untuk mengeluarkannya.
2.   Memperbaiki satus respirasi klien.
3.   Mencegah infeksi pada paru pada klien yang immobilisasi dalam waktu lama.
TEKNIK FISIOTERAPI DADA
1.   Postural Drainage (Clapping).
Dilakukan dengan cara kedua telapak tangan membentuk ”setengah bulan” dengan jari-jari tangan saling merapat. Secara bergantian melakukan tepukan dengan telapak tangan dipunggung klien, sampai klien merasakan adanya rangsangan batuk. Posisi berbaring klien diatur secara spesifik untuk memudahkan drainase mucus dan sekresi dari bidang paru.
2.   Vibrasi Dada
Dilakukan dengan meletakkan telapak tangan dengan posisi rata didada klien dan menggetarkannya.


NO

TINDAKAN

BOBOT

NILAI
BOBOT
X
NILAI

KETERANGAN
I
PENGKAJIAN





2



1.   Mengkaji dengan auskultasi bunyi nafas klien.
2.   Mengkaji pola nafas dan kualitas sekreri klien.
3.   Mengkaji frekuensi dan pola irama jantung klien.
4.   Mengkaji riwayat dan kondisi fisik klien : hipertensi, gagal jantung kongestif, edema pulmonal, peningkatan TIK, serta adanya komplikasi abdomen.
5.   Mengkaji segmen paru yang memerlukan tindakan fisioterapi.
6.   Mengkaji makan terakhir klien.

II
INTERVENSI









3



A.  Persiapan Alat :
1.   Pot sputum dengan larutan desinfektan (Lysol 2%).
2.   Bantal.
3.   Gaun atau pakaian yang tidak mengiritasi.
4.   Tempat tidur yang dapat diatur ketinggian dan posisinya (kalau perlu).
5.   Tissue.
6.   Peralatan oral hygiene.
7.   Nierbeken / bengkok.
8.   Masker dan handscoen bersih (kalau perlu).
9.   Oksigen dan suction (kalau perlu).
B.  Persiapan Klien :
1.   Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya fisioterapi dada.
2.   Menganjurkan klien untuk berkemih terlbih dahulu.
3.   Menganjurkan kepada klien untuk memberitahu jika merasa mual, nyeri, atau sesak nafas.
4.   Memberikan medikasi yang akan membantu untuk mengencerkan sekresi atau sputum (jika ada).

III
IMPLEMENTASI













3



1.   Mencuci tangan.
2.   Menutup sampiran (jika perlu).
3.   Mengenakan masker, gaun dan handscoen (jika ada indikasi).
4.   Melakukan fisioterapi dada :
a. Postural Drainage (Clapping) :
1)   Membantu klien untuk posisi duduk atau posisi tidur miring kiri / kanan.
2)   Memberikan tissue dan pot suptum kepada klien.
3)   Melakukan clapping dengan cara kedua tangan menepuk punggung klien secara bergantian sampai ada rangsangan untuk batuk.
4)   Menganjurkan klien untuk batuk dan mengeluarkan sekret / sputum pada pot sputum.
b. Vibrasi Dada :
1)   Menganjurkan klien untuk nafas dalam dan lambat melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut.
2)   Meletakkan telapak tangan secara datar diatas dada yang akan divibrasi.
3)   Meminta klien untuk nafas dalam dan ketika klien menghembuskan nafas getarkan telapak tangan secara perlahan diatas dada klien.
4)   Menganjurkan klien untuk batuk untuk mengeluarkan suputum dan membuangnya pada pot sputum.
5.   Mengulangi teknik fisioterapi dada untuk setiap segmen paru.
6.   Dengan perlahan mengembalikan posisi klien apda posisi semula.
7.   Melakukan oral hygiene.
8.   Merapihkan klien dan peralatan.
9.   Mencuci tangan.

IV
EVALUASI



1



1.   Mengevaluasi respon klien setelah dilakukan 3 – 4 kali fisioterapi dada.
2.   Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama prosedur.
3.   Mengevaluasi karakteristik sputum / sekret : jumlah, konsistensi, warna (ada darah atau tidak).
4.   Tindakan fisioterapi dada ini dihentikan jika keluhan nyeri dan sesak nafas meningkat.

V
DOKUMENTASI




1



1.   Mencatat tanggal dan waktu fisioterapi dada.
2.   Mencatat segmen dada yang difisioterapi.
3.   Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama dan sesudah prosedur.
4.   Mencatat karakteristik sputum / sekret : jumlah, konsistensi, warna (ada darah atau tidak).








VI
SIKAP




1.  Sistematis.
2.  Hati-hati.
3.  Berkomunikasi.
4.  Mandiri.
5.  Teliti.
6.  Tanggap terhadap respon klien.
7.  Rapih.
8.  Menjaga privacy.
9.  Sopan.
TOTAL
10



1 komentar:

  1. Massage bagian otot oto eksternal paru paru membantu kerilekan pernafasan mungkin bisa di tambahkan

    BalasHapus